Ada seorang prajurit dari Kang-wha (Korea Selatan) yang merupakan kepala desa di desanya; seorang pria kelas rendah, dia, tampaknya, tanpa bakat apa pun. Suatu hari istrinya, diliputi oleh kecemburuan, duduk menjahit di kamar bagian dalamnya. Saat itu pertengahan...
Mantan hakim Quelpart (Pulau Jeju), Kim Su-ik, tinggal di dalam Gerbang Selatan Seoul. Ketika ia masih muda kebiasaannya adalah belajar bahasa Cina setiap hari sampai larut malam. Suatu ketika ia merasa lapar, dia memanggil istrinya untuk membawakannya sesuatu untuk...
Dahulu ada seorang prajurit, Yee Man-ji dari Yong-nam (Korea Selatan), seorang pria yang kuat dan berotot, dan berani seperti singa. Dia memiliki mata hijau dan wajah yang mengerikan. Sering dia berkata, “Takut! Apa itu ketakutan?” Pada suatu hari ketika dia berada di...
Song Sang-in adalah orang yang pikirannya lurus dan semangatnya benar. Dia membenci penyihir dengan sepenuh hati dan menganggap mereka sebagai penipu rakyat. “Dengan apa yang mereka sebut doa,” katanya, “mereka melahap harta rakyat. Tidak ada batasan untuk kebodohan...
Sering diceritakan bahwa pada zaman Dinasti Goryo (918–1392), ketika ujian akan diadakan, seorang cendekiawan datang dari bagian yang jauh dari negeri itu untuk ambil bagian. Suatu ketika dalam perjalanannya hari itu hampir berakhir, dia mendapati dirinya berada di...
Ada seorang sarjana Konfusianisme yang tinggal di bagian selatan Seoul. Dikatakan bahwa suatu hari dia pergi jalan-jalan sementara istrinya tinggal sendirian di rumah. Ketika dia tidak ada, datanglah dengan memohon seorang wanita tua yang tampak seperti biksu Buddha,...
Ada seorang pedagang di Chong-ju (sekarang terletak di Korea Selatan) yang biasa pergi ke Quelpart untuk membeli rumput laut. Suatu kali ketika dia berhenti di pantai, dia melihat seorang pria berjalan terseok-seok di pasir menuju perahu. Dia merangkak lebih dekat,...
Pada tahun terakhir kekuasaan Raja Son-jo, sang raja memanggil cucu-cucunya dan meminta mereka menulis dalam bahasa Mandarin untuknya dan menggambar. Saat itu In-jo masih kecil, dan ia menggambar seekor kuda. Raja Son-jo memberikan gambar itu kepada Yi Hang-bok,...
Seorang juru tulis khusus dari Provinsi Chung-chong (sekarang Korea Selatan) yang bernama Kim Kyong-jin, pernah bercerita: Pada tahun 1640, ketika saya sedang melakukan perjalanan melewati Jembatan Tanduk Besar di Kabupaten Ta-in, saya melihat seorang sarjana dengan...