Joanna I adalah putri pasangan Ratu Isabella I dari Kastilia dan Raja Ferdinand II dari Aragon, Raja Katolik terkenal yang menyatukan kedua kerajaan tersebut menjadi Spanyol modern. Joanna lahir pada 6 November 1479. Ia memiliki dua kakak laki-laki, Isabella dan John, dan dua adik perempuan, Maria dan Catherine. Joanna sendiri menjadi Ratu Kastilia dari tahun 1504 dan Ratu Aragon dari tahun 1516 hingga 1555. Ia memiliki julukan Juana la Loca, yang dalam Bahasa Spanyol berarti ‘Joanna yang Gila’.
Joanna menikah dengan Philip dari Flandria dan Austria, putra Kaisar Romawi Suci pada 20 Oktober 1496 melalui perjodohan. Sementara itu, kakak-kakak Joanna membangun dinasti mereka sendiri; Isabella pertama kali menikah dengan Afonso dan kemudian pamannya Manuel I dari Portugal, sementara pernikahan John dengan saudara perempuan Philip, Margaret dari Austria memperkuat aliansi orang tua mereka dengan Kaisar Romawi Suci.
Namun, tragedi menimpa keluarga itu secara berurutan. John meninggal hanya beberapa bulan setelah pernikahannya dengan Margaret Putrinya lahir mati tak lama setelah itu. Kurang dari setahun kemudian, pada Agustus 1498, saudara perempuan Joanna, Isabella, meninggal saat melahirkan putranya, Miguel, yang turut meninggal pada Juli 1500.
Joanna tidak pernah diharapkan menjadi Putri Asturias (gelar pewaris takhta Aragon), apalagi Ratu Spanyol. Namun deretan kematian ini dengan cepat melambungkan Joanna ke posisi barunya sebagai Putri Asturias. Sayangnya, Joanna tidak mendapat dukungan yang ia butuhkan dari saudara kandungnya yang masih hidup maupun dari suaminya.
Pernikahan Joanna dan Phillip menjadi tegang akibat perselingkuhan Philip yang hampir terjadi secara terus-menerus. Ditambah perjuangan Phillip untuk mempertahankan kendali atas kekuatan politiknya di tengah gejolak politik di Austria. Kedua hal tersebut semakin membebani kesehatan mental Joanna, namun ia tetap memenuhi tugasnya untuk melanjutkan garis keturunannya. Joanna melahirkan Eleanor pada November 1498, Charles pada Februari 1500, dan Isabella dari Austria pada Juli 1501. Tak lama setelah Joanna diakui sebagai pewaris oleh Castilian Cortes (dewan pemerintahan) di Toledo dan Cortes Aragon di Zaragoza pada 1502, Joanna kembali melahirkan Ferdinand dari Austria pada bulan Maret 1503.
Juana mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan mental pada tahun 1504, ketika ibunya terserang demam. Joanna tidak makan atau tidur ketika ibunya jatuh sakit. Pada November 1504, ibuny pun wafat, meninggalkan Joanna untuk memerintah Kastilia sendirian. Namun, pemerintahannya terancam secepat dimulainya, ketika sang ayah dan suami memperebutkan hak untuk menggantikannya memerintah. Hal ini menimbulkan kelahiran yang sulit pada anak kelima Joanna, Mary pada September 1505.
Meskipun demikian, Philip bersikeras agar mereka kembali ke Flandria. Dalam perjalanan pulang, kapal pasangan itu karam. Untungnya mereka diselamatkan oleh saudara perempuan Joanna, Catherine dari Aragon, istri pertama Henry VIII, yang telah menjadi Janda Putri Wales. Pertemuan ini menjadi satu-satunya pertemuan yang terjadi antara Joanna dengan saudara-saudaranya setelah ia menikah dan sebelum kematiannya.
Ketika Joanna kembali ke Kastilia pada bulan Juni 1506 untuk bertemu dengan sang ayah, Ferdinand, ternyata ayah dan suaminya diam-diam sudah setuju untuk mengeluarkan Joanna pemerintahan. Tak lama setelah peristiwa ini, Philip mendadak jatuh sakit i Burgos, Kastilia. Philip digosipkan telah diracun oleh Ferdinand dan kemudian meninggal pada September 1506.
Saat suaminya meninggal, Joanna tengah mengandung anak keenam mereka. Ia mulai putus asa. Ia bertekad untuk mengamankan hak putra mereka Charles atas takhta. Maka dari itu ia ingin Philip dimakamkan di tempat peristirahatan yang disediakan untuk bangsawan Kastilia, Kapel Kerajaan di Grenada. Joanna menolak untuk menguburkan Philip di Burgos seperti yang aturan adat.
Joanna pun berangkat melintasi Kastilia dari Burgos ke Grenada bersama jenazah suaminya. Hal ini membuat desas-desus tentang kegilaannya menyebar. Orang-orang bergosip bahwa Joanna menolak menerima kematian Philip, dan ia disebut secara teratur membuka peti mati untuk berbicara dengan mayat suaminya. Bersamaan dengan itu, wabah dan kelaparan melanda Kastilia. Dewan kabupaten dibentuk untuk menangani ini, tanpa persetujuan Joanna.
Pada bulan Januari, Joanna yang sedang hamil besar terpaksa menghentikan perjalanannya ke Grenada di desa Torquemada. Di sana ia melahirkan Catherine dari Austria. Sementara itu, keempat anaknya yang lain, Eleanor, Charles, Isabella, dan Mary dikirim oleh Kaisar Romawi Suci ke istana bibi mereka Margaret dari Austria. Mereka kemudian menghabiskan sebagian besar masa kanak-kanak mereka di sana.
Pada Juli 1507, Ferdinand II kembali ke Kastilia, bertepatan dengan berkurangnya wabah dan kelaparan. Joanna kemudian dipaksa oleh ayahnya untuk menyerahkan kekuasaan kerajaannya di Hornillos. Pada bulan Februari 1509, Joanna dikurung bersama anak-anaknya, Ferdinand dan Catherine di istana Tordesillas. Sementara itu Ferdinand II diangkat menjadi administrator Kastilia pada tahun 1510. Pelayan-pelayan setia milik Joanna digantikan oleh pelayan-pelayan milik Ferdinand dan desas-desus tentang kegilaan Joanna terus berputar di kalangan masyarakat.
Harapan untuk diselamatkan dari keluarganya juga pupus, ketika ayahnya meninggal pada tahun 1516. Anak-anaknya yang sudah dewasa, Eleanor dan Charles, datang menemui ibu mereka di Tordesillas. Meskipun Juana mengizinkan putra yang tidak dilihatnya selama sepuluh tahun untuk memerintah bersamanya, Charles tidak mau membebaskannya. Sendirian di Tordesillas tanpa teman selain pelayandan anak-anaknya Catherine dan Ferdinand, kesehatan Joanna terus menurun. Ferdinand kemudian diambil darinya, pada tahun 1518.
Sementara tiga putri sulungnya melaksanakan pernikahan politik mereka: Isabella menikah dengan Christian II dari Denmark pada tahun 1515, Eleanor dengan Manuel I dari Portugal pada tahun 1518, dan Mary dengan Louis II dari Hongaria dan Bohemia pada tahun 1521. Putra-putranya juga ikut pindah, setelah Charles terpilih sebagai Kaisar Romawi Suci di samping pemerintahannya di Aragon dan Kastilia. Ferdinand kemudian menguasai sebagian besar Eropa Timur melalui istrinya, Anna dari Bohemia dan Hongaria. Bahkan putrinya Catherine juga diambil dari Joanna pada tahun 1524, untuk menikah dengan John III dari Portugal.
Setelah hidup lebih lama dari semua saudara kandungnya dan salah satu anaknya, Ratu Joanna pun meninggal sendirian di istana Tordesillas. Ia meninggal pada 12 April 1555 setelah empat puluh delapan tahun dikurung. Kegilaan Joanna telah lama menjadi sumber perdebatan ilmiah. Banyak yang meyakini ia menderita skizofrenia dan depresi, namun ada juga yang meyakini bahwa kegilaan Joanna hanya dilebih-lebihkan.
Featured Image: Joanna of Castile Biography – Facts, Childhood, Family, Life History, Achievements, Timeline (thefamouspeople.com)