Pada tahun terakhir kekuasaan Raja Yon-san, kejahatan mengerikan tersebar di antara rakyat. Kejahatan seperti yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya dilakukan, yaitu Yang Mulia adalah seorang jenius jahat. Dia memberi perintah kepada para kasim dan bawahannya untuk membawa setiap wanita yang memiliki kecantikan khusus yang mungkin mereka lihat di rumah bangsawan tertinggi, dan siapa pun yang menarik hatinya akan dijadikan miliknya. “Jangan pedulikan keberatan,” katanya, “ambil mereka dengan paksa.” Begitulah perintahnya. Tidak ada yang lolos darinya. Dia bahkan sampai mempublikasikan di luar negeri bahwa istri dari beberapa menteri lebih memilih dia daripada suaminya dan ingin selalu tinggal di Istana. Hal tersebut menjadi pembicaraan umum di kota dan membuat orang-orang tercengang.
Pada masa-masa sulit ini ada seorang istri muda dari seorang pendeta, yang sangat cantik rupa dan wajahnya. Suatu hari tersebar kabar bahwa dia diperintahkan ke Istana. Wanita lain, ketika dipanggil, akan menangis dan berperilaku seolah-olah hidup mereka hilang, tetapi wanita muda ini tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut. Dia berpakaian dan langsung masuk ke Istana. Raja Yon-san melihatnya, dan memerintahkannya untuk mendekatinya. Wanita itu menurut, dan kemudian tiba-tiba bau paling mengerikan yang bisa dibayangkan tercium. Raja memegang kipasnya di depan wajahnya, berbalik, meludah, dan berkata, “Sayangku, aku tidak tahan dengan yang ini, bawa dia pergi,” dan wanita itu lolos tanpa noda.
Bagaimana hal itu terjadi adalah sebagai berikut: Dia tahu bahwa dia kemungkinan akan dipanggil kapan saja, dan karena itu telah merencanakan tipu muslihat untuk melarikan diri. Ia selalu siap sedia dengan dua potong daging yang telah busuk dan berbau. Ia meletakkan daging itu di bawah lengannya saat ia berpakaian dan pergi ke Istana, dan dengan demikian memberikan bau yang mengerikan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Semua yang mengetahuinya memuji keberanian dan kecerdasannya.
Featured Image: https://www.pngegg.com/en/png-bogqw
