Kastil Neuschwanstein dibangun tahun 1869 dan sebagian selesai pada tahun 1886, ketika Raja Ludwig II secara misterius meninggal di Danau Starnberg. Hanya enam minggu setelah kematian Raja Ludwig II, kastil dibuka kembali untuk wisatawan. Dalam delapan minggu pertama, sekitar 18.000 orang mengunjungi kastil. Saat ini kastil tersebut menarik sekitar 1,5 juta pengunjung per tahun dan menjadi tengara Jerman.
Pada Abad Pertengahan, ada tiga kastil yang menghadap ke desa Hohenschwangau. Salah satunya disebut Kastil Schwanstein. Pada tahun 1832, ayah Ludwig, Raja Maximilian II dari Bavaria membeli reruntuhannya dan menggantinnya dengan istana neo-Gothic yang dikenal sebagai Kastil Hohenschwangau. Putra Mahkota Ludwig II menghabiskan masa kecilnya di kastil ini. Melalui banyak pendakian dan jalan-jalan di sekitar reruntuhan bagian depan dan belakang Hohenschwangau, ia menemukan situs untuk kastil pertamanya. Yaitu di sebuah bukit terjal di atas desa Hohenschwangau dekat Füssen di barat daya Bavaria, Jerman.
Pada tahun 1869, konstruksi Kastil Neuschwanstein dimulai. Ludwig II adalah seorang idealis romantis dan ia lebih memilih untuk menyewa desainer set teater daripada arsitek untuk membangun istana dongengnya. Kastil ini dibangun dari konstruksi batu dan dengan jenis batu lainnya. Permukaan fasad batu kapur putih berasal dari tambang terdekat, Alter Schrofen, dari distrik Schwangau Alterschrofen.
Di ruang singgasana, bentuk seni Romawi, Gotik, dan Bizantium dicampur dan dilengkapi dengan pencapaian teknis “baru” pada akhir abad ke-19. Tokoh-tokoh Patrona Bavariae dan menggambarkan St. George mengacu pada tradisi wilayah Allgäu. Menunjukkan lingkungan alamnya, Neuschwanstein memiliki motif dari dunia teater: Christian Jank, yang menyediakan gambar desain untuk Kastil, bekerja sebelumnya sebagai seniman latar dan mengambil inspirasi dari karyanya dalam desain pengaturan sebelumnya. Dari lebih dari 200 kamar, hanya 20 yang selesai sebelum kematian Ludwig II. Sebagian besar area ini ditampilkan dalam tur kastil.
Pada tahun 1884, Ludwig II pindah ke kastil yang baru setengah jadi itu. Tahun 1885, ia mengundang ibunya Marie dari Prusia, ke Neuschwanstein pada ulang tahunnya yang ke-60. Pada tahun yang sama, Ludwig juga mengganti Marienbrücke (Jembatan Ratu Mary) yang terbentang di atas Ngarai Pöllat yang terbuat dari kayu dengan konstruksi baja. Jembatan ini berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki dari kastil dan namanya diambil dari nama ibu dari Raja Ludwig II.
Tiga puluh meter di bawah Jembatan Maria, terdapat Air Terjun Poellat Gorge (Pöllatschlucht Wasserfall). Ini adalah tempat yang sangat indah bagi pengunjung untuk bersantai di tepi sungai, mendengarkan suara gemericik air yang mengalir di atas bebatuan, atau sekadar mendaki di sepanjang jalan berbatu yang mempesona.
Ludwig memilih untuk membayar istana dari kekayaan pribadinya dan melalui pinjaman besar-besaran. Konstruksi dimulai pada tahun 1869, tetapi tidak pernah sepenuhnya selesai. Ketika Raja Ludwig II meninggal pada 13 Juni 1886, Kastil Neuschwanstein belum selesai dan pekerjaan konstruksi berlanjut hingga tahun 1892.
Featured Image: https://en.schwangau.de/sightseeing/neuschwanstein-castle/