Donggureung yang berarti “Sembilan Makam Kerajaan Timur” adalah klaster makam kerajaan Dinasti Joseon yang terbesar di Korea Selatan. Tujuh belas raja dan ratu Joseon dimakamkan di sini. Klaster ini juga memiliki makam tipe myo yaitu tempat anggota keluarga kerajaan dimakamkan. Pembangunan klaster ini diperintahkan oleh Raja Taejong, raja ketiga dari dinasti Joseon pada tahun 1408. Situs pemakaman ini ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO tahun 2009.
Donggureung terletak di kawasan hutan seluas 196 hektar dan dibutuhkan sekitar satu setengah jam untuk menjelajahinya secara keseluruhan. Makamnya sangat besar dibandingkan dengan makam lain di Korea. Di antara makam ada jalan setapak santai. Situs pemakaman yang terletak 20 KM timur laut dari pusat kota Seoul di Guri, Gyeonggi-do ini menyimpan 600 tahun sejarah Joseon. Untuk mencapai klaster pemakaman, gunakan Jungang Jalur 1 ke stasiun Guri kemudian lanjut naik bus 88 atau berjalan kaki selama 40 menit.
Patung Batu di Sekitar Makam | Pinterest
Semua makam diatur dengan cara yang sama di atas gundukan berumput besar sesuai dengan aturan Konfusianisme dan feng shui. Pintu masuk ditandai dengan gerbang kayu sederhana yang dicat merah, jalur batu dan aula untuk melakukan ritual di depan gundukan pemakaman berpunuk yang dihiasi dengan patung batu. Patung batu ini biasanya berbentuk sepasang perwira sipil dan jenderal, ditambah kuda dan hewan pelindung seperti harimau dan domba jantan.
Geonwolleung | ko.wikipedia
Makam yang paling terkenal adalah makam Raja Taejo (1335-1408), pendiri dinasti Joseon. Klasternya disebut Geonwolleung. Berbeda dengan makam lain yang rumputnya terpotong rapi, makam Raja Taejo gundukannya ditutupi rumput pampas lebat dari kampung halamannya di Hamhung (sekarang di Korea Utara), mengikuti instruksi pra-kematian raja sendiri, yaitu untuk tidak pernah dipangkas.
Makam lain yang berada di Donggureung adalah Mongneung, tempat Raja Seonjo (raja keempat belas), Ratu Uiin, dan Ratu Inmok beristirahat. Kemudian Hyeolleung, makam Raja Munjong (raja kelima) dan Ratu Hyeondeok (Putri Mahkota Hyeondeok dari klan Andong Gwon, permaisuri utama Raja Munjong). Lalu ada Sureung, tempat peristirahatan terakhir Putra Mahkota Hyomyeong dan Ratu Sinjeong. Selanjutnya Hwireung, makam bagi Jangnyeol, istri Raja Injo (raja keenambelas). Gyeongneung, menjadi tempat peristirahatan bagi Raja Heonjong, raja kedua puluh empat, bersama kedua istrinya Ratu Hyohyeon dan Ratu Hyojeong. Keenam adalah Wolleung, makam Raja Yeongjo (raja kedua puluh satu) dan Ratu Jeongsun. Hyereung merupakan makam bagi Ratu Danui, istri Raja Gyeongjong (raja kedua puluh). Kedelapan adalah Sungneung, makam Raja Hyeonjong (raja kedelapan belas) dan istrinya Ratu Myeongseong. Terakhir adalah Myeongbinmyo, makam bagi Selir Kerajaan Myung-bin (selir Raja Taejong).
Featured Image: https://mapio.net/a/112131897/
