Berkumis kotak dan tidak berbicara, itulah ingatan saya mengenai Charlie Chaplin. Ketika kecil saya mengira jika Mr. Chaplin ini memang tidak bisa bicara. Saat itu saya belum tahu bahwa ada profesi yang bernama pelawak pantomim. Suguhan komedi yang ia tampilkan memang tidak membuat saya tertawa, namun fitur unik sang pelawak tentu saja tidak bisa saya lupakan hingga dewasa. Hingga suatu hari, seorang kenalan saya bercerita bahwa tokoh pantomim legendaris itu pernah datang ke Kota Bandung.
Sumber: Wikipedia
“Ini nih hotelnya!” ujar kenalan saya sumringah. Saya tercengang melihat bangunan Hotel Savoy Homann yang memiliki gaya arsitektur Art-Moderne tersebut. Sungguh saya tidak pernah mengira jika seorang pelawak legendaris pernah menginap di hotel tersebut di era tahun 1920an.
Sumber: Wikimedia Commons
Bagi saya ini merupakan sebuah berita yang mengejutkan. Fakta bahwa Charlie Chaplin pernah menginap di Hotel Savoy Homann menunjukkan popularitas Bandung di masa lalu. Ternyata Charlie Chaplin bukan satu-satunya tokoh terkenal yang pernah menginap. Sejarah mencatat bahwa artis legendaris yang bernama Mary Pickford pun ternyata pernah menginap di hotel ini.
Sumber: http://bandungtempodulu.blogspot.com/2015/05/homann-hotel-tempat-para-bintang-di.html
Cikal bakal Hotel Homann didirikan sebagai bangunan bergaya arsitektur Romantic dan Baroq pada tahun 1880. Namun pada tahun 1883, bangunan hotel ini diubah menjadi gaya Gothic Revival. Penambahan bangunan dilakukan pada tahun 1910an dan nama hotel berubah menjadi Grand-Hotel Homann. Sembilan belas tahun kemudian, hotel pun kembali dirombak. Kali ini pemilik hotel merenovasi hotel agar bergaya Art-Deco. Hotel pun kini dilengkapi dengan fasilitas mandi air dingin dan panas. Iklan promosi mengenai fitur sanitasi modern yang dimiliki oleh Grand-Hotel Homann ini bisa ditemukan di Majalah Interocean yang diterbitkan oleh Agen Pariwisata Batavia.
Sumber: Pinterest Ryan Arham
Penambahan gedung baru yang menghadap ke Grote Postweg dilakukan menjelang tahun 1940an. Berkat tangan dingin arsitek yang bernama A.F. Aalbers dan juru gambar R.A. de Waal, bangunan Hotel Savoy Homann yang baru pun semakin menarik dipandang mata. Perluasan hotel dan renovasi ini membuat popularitas Savoy Homann meroket pesat. Berkat lokasinya yang berdekatan dengan bangunan-bangunan penting di masa kolonial, hotel ini pun sering dijadikan tempat pertemuan, pesta, maupun penginapan para tokoh penting. Selain Charlie Chaplin, rupanya PM Jawaharlal Nehru dari India dan PM RRC yang bernama Zhou Enlai pun pernah menginap di hotel cantik ini.
***