Naotora: The Lady Warlord atau dalam bahasa Jepangnya Onna Jōshu Naotora adalah salah satu drama yang menggunakan latar belakang sejarah. Berjumlah 50 episode, drama ini ditulis oleh Yoshiko Morishita. Tayang seminggu sekali tepatnya pada hari Minggu, drama ini disutradarai secara bergantian oleh Kazutaka Watanabe, Mitsuhiro Fukui, Hideki Fujinami, Takashi Fukagawa, Naoki Murahashi dan Daisuke Andō. Drama ini tayang selama hampir satu tahun penuh, yaitu dari 8 Januari hingga 17 Desember 2017. Drama yang satu episodenya memakan waktu 45 menit ini menjadi drama Taiga (serial televisi drama sejarah tahunan) ke 56 dari stasiun TV NHK.

Drama ini menceritakan tentang perjalanan hidup Ii Naotora yang diperankan oleh aktris sekaligus penyanyi Ko Shibasaki. Naotora adalah putri tunggal Ii Naomori, kepala klan Ii kedelapan belas sekaligus pemimpin Kastel Iinoya di provinsi Totomi pada era Segoku (1493-1573). Ii Naotora sendiri bukanlah nama asli dan di dalam sejarah nama aslinya tak pernah diketahui. Namun dalam drama, saat masih kecil Notora dipanggil Otowa.

Ii Naomori terbunuh oleh Imagawa Yoshimoto dalam perang. Sejak saat itu pun klan Ii terpaksa menjadi pengikut klan Imagawa. Karena Naomori tidak memiliki anak laki-laki, paman Otowa, Ii Naomitsu, menikahkan Otowa dengan putranya, Ii Naochika yang diperankan oleh Miura Haruma. Naomitsu dan Naochika berusaha melakukan pemberontakan terhadap klan Imagawa, namun sayang rencana mereka ketahuan dan mereka dipaksa melakukan Seppuku/Harakiri, sebuah ritual bunuh diri yang biasa dilakukan oleh samurai dengan cara merobek perut. Naochika dan Otowa berhasil selamat berkat bantuan seorang pendeta Buddha bernama Nankei. Otowa pun menjadi pendeta wanita dengan nama Jirō Hōshi.

Hasil gambar untuk Ii Nachika

Miura Haruma memerankan Ii Naochika | Sumber: irresistible-haruma.tumblr.com

Untuk sementara waktu, Naochika memimpin klan Ii dan kembali merencanakan pemberontakan, namun ia juga terbunuh. Kakek Jirō Hōshi, Ii Naohira, berusaha mengembalikan kejayaan klan Ii bersama Otazu no Kata yang merupakan istri dari Iio Tsurutatsu (penguasa kastil Hikuma), namun Otazu mengkhianatinya dengan cara meracuni teh Naohira. Setelah kematian kakeknya, Jirō Hōshi memutuskan untuk mengambil alih kepemimpinan klan Ii dan menggunakan nama laki-laki, yaitu Ii Naotora. Tidak sedikit pengikut klan Ii yang mempertanyakan kemampuan Naotora karena sejatinya ia adalah perempuan, namun Naotora tidak gentar dan berhasil menjadi daimyo (orang yang memiliki pengaruh besar di suatu wilayah) sekaligus tuan tanah. Naotora juga memiliki anak angkat, Ii Naomasa (diperankan Masaki Suda) yang kemudian menjadi penerusnya. Menurut sejarah, setelah perjuangan Naotora dan Naomasa, klan Ii pun menjadi makmur selama lebih dari 200 tahun dan menjadi salah satu klan samurai utama yang membentuk pemerintahan Keshogunan Tokugawa (pemerintahan militer feodal selama zaman Edo dari tahun 1600 hingga 1868).

Ii Naomasa.jpg

Lukisan Ii Naomasa | Sumber: https://commons.wikimedia.org

Secara garis besar, drama ini terbagi menjadi empat tahap. Masa kecil Otowa, masa Jirō Hōshi sebagai pendeta Buddhis di kuil, masa Naotora saat menjadi daimyo, dan kisah Ii Naomasa. Berdasarkan rating dari Video Research Ltd., drama ini memiliki rating yang cukup tinggi dengan rata-rata 12.8%. Dari drama ini kita dapat mempelajari berbagai budaya Jepang, terutama sistem politik di era Segoku.

Featured image: https://asianwiki.com/File:Onna_Joshu_Naotora-p1.jpg

error: Content is protected !!