Al-Jami’ al-Aqsa bila diterjemahkan dari bahasa Arab artinya adalah “masjid terjauh”. Nama tersebut mengacu pada sebuah surat dalam Al-Qur’an yang disebut Al-Isrā yang berarti “Perjalanan Malam”. Surah ini menceritakan kisah Nabi Muhammad yang melakukan perjalanan dari Mekah ke “masjid terjauh”, dan kemudian naik ke Surga menunggangi makhluk surgawi yang disebut al-Burāq ash-Sharīf.

Masjid di sepanjang dinding selatan al-Haram al-Sharif | Wikimedia Commons

Masjid yang terletak di Kota Tua Yerusalem ini merupakan situs tersuci ketiga dalam kepercayaan Islam. Tradisi Islam mengatakan bahwa Nabi Muhammad memimpin sholat ke arah masjid ini sampai bulan ke-16 atau 17 setelah hijrahnya dari Mekah ke Madinah, hingga Allah memerintahkan untuk mengalihkan kiblat ke Ka’bah di Mekah.

File:Al Aqsa (6888221391).jpg

Kromolitograf di dalam Masjid | Wikimedia Commons

Masjid ini pertama kali dibangun pada masa Umar bin Khaththab, namun ada juga yang mengatakan pada masa Kekhalifahan Umayyah. Masjid ini sempat hancur seluruhnya setelah gempa bumi pada tahun 746, dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754. Gempa berikutnya terjadi pada tahun 1033, namun khalifah Fatimiyyah Ali azh-Zhahir membangunnya kembali dua tahun kemudian. Hasil pembangunan inilah yang kita kenal hingga ini. Berbagai dinasti kekhalifahan Islam juga turut melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, mencakup bagian kubah, fasad, mimbar, menara, dan interior bangunan.

File:El Aksa (i.e., al-Aqsa) Mosque. Cedar pulpit & mihrab LOC matpc.03246.jpg

Mimbar Shalahuddin | hdl.loc.gov

Masjid ini sempat berganti fungsi menjadi istana dan Kubah Ash-Shakhrah menjadi gereja saat Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099. Namun setelah Salahuddin dari dinasti Ayyubiyah mengambil alih kepemimpinan kota itu pada tahun 1187, fungsi masjid dikembalikan seperti semula. Para penerus Salahuddin, penguasa Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam, dan Yordania terus melakukan pemugaran dan penambahan lebih lanjut pada abad-abad berikutnya.

File:Al Aqsa mosque (17127686720).jpg

Interior Dalam | Wikimedia Commons

Kawasan Masjid al-Aqsa berbentuk persegi panjang 35.000 meter persegi dan dapat menampung 5.000 jemaah. Panjang bangunan masjid adalah 83 meter dan lebarnya 56 meter. Berbeda dengan Kubah Batu, yang mencerminkan arsitektur Bizantium klasik, Masjid Al-Aqsa merupakan ciri khas arsitektur Islam awal.

Berkas:TM washing.JPG

Aal-Kas, tempat wudu | Wikimedia Commons

Masjid ini terletak di dekat situs bersejarah yang penting dalam Yudaisme dan Kristen, terutama situs Kuil Kedua, situs tersuci dalam Yudaisme. Saat ini, Kota Tua berada di bawah kendali Israel, tetapi masjid tetap di bawah administrasi Wakaf Islam yang dipimpin Yordania/Palestina. Daerah tersebut sangat sensitif dan telah menjadi titik panas dalam penindasan Israel pada Palestina.

Featured Image: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Jerusalem-2013(2)-Aerial-Temple_Mount-(south_exposure).jpg

 

error: Content is protected !!