Betlehem adalah sebuah kota di Tepi Barat Palestina. Nama kota ini memiliki banyak arti. Dalam Bahasa Arab adalah “rumah daging” sedangkan dalam Bahasa Ibrani berarti “rumah roti”. Sementara dalam buku karya Wisnu Sasongko yang berjudul “Jejak Yakjuj dan Makjuj”, nama Bethlehem berasal dari peristiwa Nabi Hazqiyal (Yehezkiel) menyaksikan kebangkitan ribuan tulang belulang Bani Israil. Ada juga yang mengatakan bahwa nama Betlehem diambil dari dewa kesuburan Kanaan (istilah kuno untuk wilayah yang meliputi Israel, Palestina, Lebanon, sebagian Yordania, Suriah, dan sebagian kecil Mesir timur laut ), yaitu Lehem. Kota ini menjadi kota yang penting untuk agama samawi.

Church of the Nativity

Gereja Kelahiran | PlanetWare

Dalam Alkitab agama Kristen kota ini dinamai Betlehem Efrata (Mikha 5:1), Betlehem-Yehuda (1 Samuel 17:12), dan Kota Daud (Lukas 2:4). Dalam Kejadian 48:7, kota ini disebut sebagai tempat Rahel (istri Nabi Yakub) meninggal dan dikuburkan di utara kota. Dalam Hakim-hakim 17 dan 18, diterangkan bahwa kota ini adalah kediaman asal Yonatan bin Gersom bin Musa dari suku Lewi (putra ketiga Yakub dan Lea) dan gundik Lewi yang menjadi penyebab peperangan orang Israel dengan bani Benyamin (putra bungsu Yakub dan Rahel). Kemudian dalam Kitab Rut pasal 1 sampai 4, lembah di sebelah timur disebutkan sebagai tempat berlangsungnya kisah Rut dan Naomi yang merantau ke Moab (nama kuno daerah pegunungan di timur dan tenggara Laut Mati) saat Bani Israil dilanda kelaparan. Tak berhenti di situ, Betlehem merupakan kota kelahiran Nabi Daud dan Yesus Kristus.

Hebron

Hebron, Makam Para Leluhur (Nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub) | PlanetWare

Selain menjadi tempat penting untuk penganut Kristen dan Yahudi, kota ini pernah dikuasai oleh bangsa Romawi. Kota ini menjadi saksi pemberontakan Bar Kokhba (perang Yahudi-Romawi kedua) tahun 132-135 M dan pemberontakan Samaria terhadap orang Romawi Timur pada 529 M. Pada 637 M, kota ini direbut oleh Tentara Salib. Tahun 1187, Saladin, jendral Kurdi Muslim dari Trikit (kini daerah utara Iraq). Tahun 1517, kota ini menjadi salah satu daerah kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Namun pada tahun 1831 hingga 1841, sempat dikuasai Muhammad Ali dari Mesir hingga akhirnya kota ini dilanda gempa. Sejak itu hingga akhir perang dunia satu, kota ini berada di bawah kepemimpinan Kekaisaran Ottoman. Masing-masing penguasa telah meninggalkan jejak sejarahnya masing-masing di kota ini.

Mosque Of Omar, Bethlehem, Israel 2007 | Mapio.net

Masjid Omar | Mapio.net

Kini Bethlehem adalah rumah bagi Pusat Warisan Palestina, yang didirikan tahun 1991. Lembaga ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan sulaman, seni, dan cerita rakyat Palestina. Selain itu ada juga Pusat Internasional Betlehem yang memberikan pelatihan bahasa dan pemandu wisata, studi wanita dan seni dan pameran kerajinan. Ada juga Konservatorium Musik Nasional Edward Said yang mengajar musik anak-anak, melatih guru, mensponsori penelitian musik, dan mempelajari musik cerita rakyat Palestina.

Al Badd Museum | Enjoy Bethlehem

Museum Badd Giacaman | Enjoy Bethlehem

Tak hanya itu, Bethlehem memiliki empat museum. Pertama adalah The Crib of the Nativity Theatre and Museum yang memamerkan 31 model tiga dimensi tahapan penting dari kehidupan Yesus. Kedua, Museum Badd Giacaman, yang didedikasikan untuk sejarah dan proses produksi minyak zaitun. Ketiga, Museum Baituna al-Talhami, berisi pameran budaya Betlehem. Terakhir, The International Museum of Nativity yang dibangun oleh UNESCO untuk memamerkan “kualitas artistik tinggi dalam suasana yang menggugah”.

Featured Image: https://www.welcometopalestine.com/destinations/bethlehem/bethlehem-city/

error: Content is protected !!