Nama “Yerusalem” secara beragam etimologi berarti “fondasi (untuk menemukan, meletakkan batu penjuru) dewa Shalem”. Dengan demikian Dewa Shalem adalah dewa pelindung asli kota ini. Dewa ini ada dalam kepercayaan agama Kanaan. Ia adalah dewa senja yang namanya didasarkan pada akar kata SLM yang sama dari kata Ibrani untuk “perdamaian” berasal (Salam atau Shalom dalam bahasa Arab dan Ibrani modern). Jadi bisa disimpulkan nama kota ini adalah “Kota Damai”, “Kediaman Damai”, “tempat tinggal damai”, atau “didirikan dengan aman”.
Kota ini terletak di Asia Barat, tepatnya di dataran tinggi Pegunungan Yudea antara Mediterania dan Laut Mati. Kota ini merupakan salah satu tertua di dunia, dan dianggap suci bagi tiga agama besar Ibrahim: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Banyak situs penting keagamaan di kota ini, di antaranya Temple Mount dengan Tembok Baratnya, Dome of the Rock dan Masjid al-Aqsa, serta Gereja Makam Suci. Di luar kota ini sendiri pun berdiri Garden Tomb. Kota ini menjadi Situs Warisan Dunia pada tahun 1981, dan masuk dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya.
Baik Israel dan Otoritas Palestina mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka. Saat ini, status Yerusalem menjadi salah satu masalah inti dalam perang Israel-Palestina. Selama Perang Arab-Israel tahun 1948, Yerusalem Barat termasuk di antara daerah-daerah yang direbut dan kemudian dianeksasi oleh Israel. Sementara Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, direbut dan kemudian dianeksasi oleh Yordania. Israel kemudian merebut Yerusalem Timur dari Yordania selama Perang Enam Hari tahun 1967 bersama dengan wilayah sekitarnya. Salah satu Hukum Dasar Israel, yaitu Hukum Yerusalem 1980, menyebut Yerusalem sebagai ibu kota negara yang tidak terbagi. Semua cabang pemerintahan Israel berlokasi di Yerusalem, termasuk Knesset (parlemen Israel), kediaman Perdana Menteri (Beit Aghion) dan Presiden (Beit HaNassi), dan Mahkamah Agung. Akan tetapi komunitas internasional menolak aneksasi tersebut dan menyebutnya sebagai ilegal, serta tetap menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel.
Israel mengklaim memiliki hak atas Kota Tua ini karena pada abad ke-8 SM kota tersebut berkembang menjadi pusat agama dan administrasi Kerajaan Yehuda. Menurut Alkitab, Raja Daud menaklukkan kota itu dari orang Yebus dan menetapkannya sebagai ibu kota kerajaan Israel, dan putranya, Raja Salomo, menugaskan pembangunan Bait Suci Pertama. Para sarjana modern berpendapat bahwa orang Yahudi bercabang dari masyarakat dan budaya Kanaan melalui pengembangan agama monolat yang berbeda (dan kemudian monoteistik) yang berpusat pada El/Yahweh. Peristiwa mendasar ini, yang terjadi pada awal milenium pertama SM, diasumsikan kepentingan simbolis sentral bagi orang-orang Yahudi.
Featured Image: https://www.wallpaperflare.com/search?wallpaper=jerusalem