Hebron/Kota Tua Al-Khalil adalah kota yang berada di Tepi Barat Palestina, tepatnya 30 km di selatan Yerusalem. Terletak di Pegunungan Yudea, 930 meter di atas permukaan laut. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di wilayah Palestina setelah Gaza, sekaligus yang terbesar di Tepi Barat. Kota ini memiliki reputasi dalam produksi anggur, buah ara, batu kapur, bengkel tembikar dan pabrik pembuatan kaca, serta memiliki produsen produk susu utama al-Juneidi.
Nama “Hebron” berasal dari gabungan bahasa Ibrani dan Amori, dengan arti dasar ‘bersatu’ serta berkonotasi dengan berbagai arti seperti “kolega” hingga “teman”. Jadi bisa disimpulkan arti aslinya mungkin adalah aliansi. Dalam istilah Arab, kata “Hebron” berasal dari julukan untuk Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an, yaitu Khalil al-Rahman yang berarti “Kekasih Yang Maha Penyayang” atau “Sahabat Tuhan”. Bahasa Arab Al-Khalil dengan demikian secara tepat menerjemahkan toponim (ilmu yang mempelajari semua jenis nama yang tepat) Ibrani kuno Ḥebron, yang dipahami sebagai ḥaber (teman).
Kota ini termasuk kota yang penting bagi agama samawi. Di Kota ini terletak Gua Makhpela atau Gua Para Leluhur, yang semua tradisi Yahudi, Kristen dan Islam tunjuk sebagai situs pemakaman para nabi beserta istrinya, Abraham dan Sarah, Ishak dan Ribka, serta Yakub dan Lea, tiga pasangan kunci patriarkal/matriarkal. Makam tokoh-tokoh alkitabiah lainnya (Abner ben Ner, Otniel ben Kenaz, Ruth dan Jesse) juga terletak di kota Hebron. Dengan begitu Yudaisme menempatkan Hebron sebagai kota tersuci kedua setelah Yerusalem, sementara beberapa Muslim menganggapnya sebagai salah satu dari empat kota suci.
Struktur bangunan Gua Para Leluhur mengikuti gaya arsitektur era Herodian (Raja Romawi yang pernah berkuasa di wilayah Yudea). Hampir seluruh bangunan itu sendiri dibangun oleh Raja Herodes dan tetap menjadi satu-satunya bangunan Herodes yang bertahan hingga saat ini yang hampir utuh. Di bagian barat laut ada empat cenotaph, masing-masing ditempatkan di ruang segi delapan yang terpisah, yang didedikasikan untuk Yakub dan Lea di barat laut, dan untuk Abraham dan Sarah di tenggara. Kini Aula Ishak sekarang berfungsi sebagai masjid Ibrahimi, sedangkan Aula Abraham dan Yakub berfungsi sebagai sinagoga (tempat ibadah Yahudi).
Kota Tua Hebron telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tanggal 7 Juli 2017. Selain Gua Para Leluhur, kota ini menjadi rumah bagi Oak Sibta (Oak Abraham), pohon kuno yang dalam tradisi non-Yahudi dikatakan menandai tempat Abraham mendirikan tenda. Gereja Ortodoks Rusia memiliki hak atas kepemilikan situs tersebut, beserta Biara Oak Holy Trinity yang berada di dekatnya, yang ditahbiskan pada tahun 1925.
Featured Image: http://visitpalestine.ps/de/hebron-2-2-2/