Hana Moyu atau dalam bahasa Inggrisnya Burning Flower merupakan drama taiga (serial televisi drama sejarah tahunan) ke-54 stasiun TV NHK. Tayang setiap hari Minggu dari tanggal 4 Januari hingga 13 Desember 2015, drama ini memiliki total 50 episode dengan 1 episodenya berkisaran 45 menit. Drama ini ditulis oleh Satomi Ōshima dan Yūko Miyamura, serta disutradarai oleh Yoshio Watanabe dan Hajime Suenaga.

Drama ini mengisahkan Restorasi Meiji yang terjadi selama tahun-tahun terakhir Keshogunan Bakufu (1185-1868) dan tahun-tahun awal Zaman Meiji (1868-1912) melalui sudut pandang Sugi Fumi, adik perempuan Sugi Torajiro yang kemudian dikenal sebagai Yoshida Shōin, seorang cendekiawan sekaligus Shishi, sebuah grup aktivis politik. Sugi Fumi diperankan oleh Mao Inoue sementara Yoshida Shōin oleh Yūsuke Iseya. Keluarga Sugi merupakan keluarga samurai miskin. Meskipun begitu, Torajiro mempunyai mimpi besar untuk datang ke Amerika dan mereformasi Jepang yang saat itu masih merupakan negara yang sangat tertutup. Meskipun banyak orang tua kolot yang menentang cita-cita Torajiro, mimpinya didukung penuh oleh sang adik dan mereka berdua mendirikan Shoka Village School.

Fumi dan Torajiro | Sumber: prtimes.jp

Fumi kemudian menikah dengan seorang pria bernama Genzui Kusaka (diperankan Masahiro Higashide) setelah kakaknya dituduh mengkhianati kekaisaran. Bersama suami dan kakak iparnya Odawara Inosuke (diperankan Takao Osawa), mereka melanjutkan ide reformasi Jepang. Namun Kusaka adalah orang yang sembrono dan melakukan pemberontakan yang sia-sia demi ide reformasi ini hingga memakan banyak korban. Akibat tak kuasa menahan malu, Kusuka pun bunuh diri.

Fumi yang dikucilkan masyarakat memutuskan bekerja untuk istana. Ia mengubah namanya menjadi Katori Miwako (dipanggil Miwa) dan mulai menyebarkan ide reformasi dari dalam istana. Perubahan yang mulai terjadi tentu memicu pemberontakan khususnya dari kalangan samurai. Mereka terbiasa dilayani, namun dengan reformasi mereka dipaksa mandiri. Inosuke dianggap bertanggungjawab atas hancurnya sistem samurai hingga ia terpaksa berganti nama menjadi Katori Motohiko demi menyelamatkan hidup.

Perjuangan Motohiko membuahkan hasil, ia diangkat sebagai gubernur pada tahun 1876 di provinsi Gunma. Bersama, mereka mengembangkan Gunma menjadi penghasil sutra terbaik di Jepang yang kemudian melakukan ekspor ke Amerika dan Eropa. Miwa juga mendirikan sekolah untuk perempuan. Selain itu ia berhasil memperoleh pinjaman dari bank untuk membangun sarana kereta api.

Hasil gambar untuk 花燃ゆ

Miwa dan Motohiko Berdansa di Episode Terakhir Hana Moyu | Sumber: mantan-web.jp

Setelah Hisa, istri Motohiko sekaligus kakak perempuan Miwa meninggal akibat sakit parah, mereka berdua pun menikah menuruti permintaan terakhir Hisa. Bersama-sama mereka mendirikan sekolah kesehatan dan sekolah guru, serta mengembangkan sistem pertanian modern yang kemudian ikut diterapkan di kota-kota lain. Kini mereka dikenang sebagai pahlawan reformasi, khususnya untuknya untuk provinsi Gunma.

 

Featured Image: https://www.wijatnikaika.id/2016/03/hana-moyu-kisah-heroik-seorang.html

error: Content is protected !!