Kota Al-Hijr di Arab Saudi merupakan salah satu situs arkeologi yang cukup terkenal. Kota ini berlokasi 400 km barat laut Madinah, 20 km di sebelah utara Al-`Ula, dan 500 km ke arah tenggara dari Yordania. Kota Al-Hijr menempati wilayah kaki dataran tinggi basalt (batuan beku yang ekstrusif terbentuk dari solidifikasi magma) Pegunungan Hijaz.
Sejarah panjang kota ini membuatnya memiliki lebih dari satu nama. Nama ‘Al-Hijr’ yang dalam bahasa Arab berarti ‘Negeri Batu’ merujuk pada topografi kota tersebut. Banyak bangunan di sana yang dipahat langsung dalam gunung. Seorang sejarahwan Yunani bernama Strabo menyebut kota ini sebagai ‘Hegra’.
Namun nama yang paling terkenal barang kali adalah Mada’in Salih (Kota Salih), yang merujuk pada salah satu nabi dalam agama Islam, Nabi Saleh. Ada sebuah surah dalam Al-Quran bernama ‘Al-Hijr’. Dalam surah ini menceritakan tentang Kaum Tsamud (suku Arab kuno) yang memahat rumah dari gunung-gunung batu dan menyembah berhala. Nabi Saleh berseru kepada Kaum Tsamud untuk meninggalkan sesembahan berhala dan mulai menyembah Allah. Namun seruan ini tidak dipedulikan oleh Kaum Tsamud, alih-alih mereka malah meminta Saleh mengeluarkan unta betina dari balik gunung untuk membuktikan kenabiannya. Nabi Saleh memenuhi permintaan tersebut, namun tetap saja hanya ada sebagian kecil orang yang kemudian bertobat dan menjadi pengikut nabi Salih. Sisa Kaum Tsamud malah membunuh unta tersebut. Kota itu kemudian menerima hukuman berupa gempa bumi dan sambaran petir.
Namun, meski kota tersebut konon telah tertimpa bencana alam, jejak kependudukan pemerintahan Nabatean (kerajaan Arab pada zaman kuno klasik yang dipercaya sebagai Kaum Tsamud oleh Ibn Saʿd, Sarjana Muslim abad kesembilan), Lihyanite (kerajaan Arab kuno di wilayah barat laut Semenanjung Arab) dan Romawi yang pernah menempati kota Al-Hijr dapat ditemukan dengan mudah. Khususnya peninggalan dari dari kerajaan Nabatean, yang masih terpelihara dengan baik dari zaman kuno akhir. Terdapat 131 makam monumental dari potongan batu, dengan muka bangunan yang dihias dengan rumit. Pada tahun 2008, UNESCO menetapkan Mada’in Salih sebagai Situs Warisan Dunia pertama Arab Saudi.
Featured Image: https://artsandculture.google.com/asset/tombs-of-hegra-al-hijr-archaeological-site-mad%C3%A2in-s%C3%A2lih/OAHFRhJcoFjElg