Jika heritage lovers berkunjung ke Fukuoka, tak lengkap rasanya jika tak berkunjung ke Mojiko Retro yang terletak di Kitakyushu.

Mojiko Retro merupakan sebuah kota pelabuhan yang dilestarikan karena bernilai budaya dan sejarah tinggi. Pelabuhan Moji dibuka sekitar 120 tahun yang lalu pada era Meiji (1868-1912) yang dibangun untuk keperluan perdagangan batu bara dan merupakan gerbang internasional di Pulau Kyushu. Banyak gedung bergaya arsitektur Eropa yang dibangun lebih dari satu abad yang lalu pada era Meiji dan era Taisho (1914-1931) dan masih terawat dengan baik. Bangunan-bangunan ini terletak tidak jauh dari Stasiun Mojiko. Mengunjungi Mojiko Retro seperti menyelinap dan bernostalgia ke jaman pertengahan era Meiji dan Taisho, jaman keemasan modernisasi Jepang.

Stasiun Mojiko adalah bangunan kuno pertama yang kita nikmati keindahannya saat pertama menginjakkan kaki di Mojiko Retro. Stasiun ini dibuka pada abad 19, bangunan kayu tertua di Kyushu ini dibangun dengan gaya Renaissance dan mirip dengan Stasiun Termini, di Roma, Italia. Bangunan ini ditetapkan oleh pemerintah Jepang sebagai salah satu properti budaya penting.

Hasil gambar untuk

Sumber foto: https://images.app.goo.gl/CSvZP9aUy88LgYsG6

Fasilitas-fasilitas yang bernilai sejarah di setiap sudut stasiun dilestarikan dengan baik. Misalnya saja seperti loket tua bergaya Eropa yang populer pada era Taisho.

Hasil gambar untuk

Sumber foto : https://images.app.goo.gl/GDgKijUvA1QEojNSA

Toilet dan pancuran tempat minum air kuno juga masih dipertahankan oleh pengelola. Sepanjang area pelabuhan dan kota, kita akan disuguhi oleh bangunan-bangunan berusia 100 tahun lebih namun masih sangat cantik dan terawat. Sebagai kota pelabuhan dan pintu gerbang perdagangan internasional banyak bangunan kuno yang berhubungan dengan masa keemasan tersebut dan dibuat untuk fungsi perdagangan, seperti gedung merah bata yang indah ini adalah rekonstruksi dari Gedung Mitsui O.S.K Line cabang Moji. Gedung ini juga digunakan sebagai ruang tunggu bagi para penumpang yang menggunakan Pelabuhan Moji.

Pic from: https://resources.matcha-jp.com/archive_files/jp/2016/05/MojikoRetro_4.jpg

Yang tak kalah menarik dan merupakan salah satu alasan saya mengunjungi kota ini sebelumnya yaitu ingin melihat hotel tempat Albert Einstein dan istrinya menginap. Bangunan ini adalah Moji Mitsui Klub, sebuah klub sosial untuk karyawan perusahaan perdagangan grup Mitsui. Pada tahun 1922 Albert Einstein dan istrinya menginap di tempat ini saat melakukan kunjungan ke Jepang. Kami sampai membayangkan berpapasan dengannya saat menyebrangi zebra cross di depan Gedung. Hahaha, seru sekali andai bisa pergi ke masa itu melalui mesin waktu ya!

 

Selanjutnya heritage lovers akan bertemu dengan Kitakyushu Commemorative Library of International Friendship,  gedung perpustakaan yang sangat indah dan menjadi perpustakaan utama di Kitakyushu saat ini. Ah, siapa yang tak mau menghabiskan waktu membaca di gedung indah ini sih?! Cantik banget!

 

Ada juga museum sejarah kereta api Kyushu yang menyimpan kereta kuno abad ke 19 lho!

Sumber foto: Dokpri dr. Hari H

Pemandangan malam hari akan lebih mempesona dengan lampu-lampu dan suasana romantis sambil bernostalgia ke 100 tahun silam. Jadi buat kamu yang suka sejarah dan arsitektur bangunan kuno serta hobi berswafoto, wajib datang ke sini.

Banyak hal yang bisa kita pelajari (5-melalui) sebuah perjalanan ke kota-kota tua. Semoga sharing kisah kali ini bisa menambah semangat kalian yang tengah memperjuangkan keberlangsungan kota-kota tua di Indonesia.

Salam lestari.

error: Content is protected !!