Mandat Britania atas Palestina adalah mandat yang diberikan oleh Liga Bangsa-Bangsa kepada pemerintah Inggris di wilayah Palestina dan Transyordania yang sebelumnya merupakan wilayah Kekaisaran Ottoman hingga akhir Perang Dunia I pada tahun 1918. Wilayah ini awalnya berbatasan dengan Laut Tengah di sebelah barat, Mandat Prancis atas Lebanon, Mandat Prancis atas Suriah, dan Mandat Britania atas Mesopotamia di sebelah utara, Kerajaan Arab Saudi di sebelah timur dan selatan, serta Kerajaan Mesir di barat daya. Mandat tersebut diberikan kepada Inggris oleh San Konferensi Remo pada bulan April 1920, setelah konsesi Prancis dalam Perjanjian Clemenceau-Lloyd George 1918 dari “administrasi internasional” Palestina yang telah disepakati sebelumnya di bawah Perjanjian Sykes-Picot. Administrasi sipil dimulai di Palestina pada Juli 1920, sedangan di Transyordania pada April 1921. Mandat berlaku dari 29 September 1923 hingga 15 Mei 1948.

Pada tanggal 2 November 1917, Pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, sebuah pernyataan publik yang mengumumkan dukungan untuk pembentukan “rumah nasional bagi orang-orang Yahudi” di Palestina. Istilah “rumah nasional” tidak memiliki preseden dalam hukum internasional, dan sengaja dibuat kabur. Batas-batas “rumah” yang dimaksudkan tidak ditentukan, dan pemerintah Inggris berdalih bahwa kata-kata “di Palestina” tidak berarti bahwa rumah nasional Yahudi akan menempati seluruh Palestina.

Tahun 1946, Transyordania memperoleh kemerdekaan dari Mandat Britania atas Palestina. Setahun kemudian, PBB merencanakan pembagian wilayah yang tersisa dari mandat menjadi dua, satu untuk Palestina dan satu untuk Yahudi/Israel. Namun pemimpin Arab dan Inggris menolak rencana tersebut. Pada malam terakhir Britania di Palestina, Agensi Yahudi untuk Israel mendeklarasikan berdirinya Negara Israel sesuai dengan rencana PBB. Komite Tinggi Arab, bersama dengan Transyordania, Mesir, dan anggota lain dari Liga Arab saat itu, memulai Perang Arab-Israel tahun 1948. Selama perang, Israel berhasil memperoleh wilayah tambahan. Sejak saat itu Israel terus menambah wilayah kekuasaannya dengan mengusir keluar orang-orang Palestina dari tanah kelahirannya.

PSC Disappearing Palestine Maps (2008) - Palestine Solidarity Campaign

Palestina Dulu dan Sekarang | Palestine Solidarity Campaign

Kini wilayah yang disebut sebagai Negara Palestina sudah jauh berkurang, yang pada awalnya 26,625.6 km sekarang hanya 6220 km. Jalur Gaza berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, Mesir di selatan, dan Israel di utara dan timur. Tepi Barat berbatasan dengan Yordania di timur, dan Israel di utara, selatan, dan barat. Dengan demikian, kedua enclave yang merupakan wilayah yang diklaim oleh Negara Palestina tidak memiliki batas geografis satu sama lain, dipisahkan oleh Israel. Daerah-daerah ini akan menjadi negara terbesar ke-163 di dunia berdasarkan luas daratan.

About the author: Izzah S.
Tell us something about yourself.
error: Content is protected !!