Istana Gyeongbok adalah istana kerajaan utama dari dinasti Joseon. Istana ini dibangun pada tahun 1395 di bagian utara kota Seoul, Korea Selatan. Istana ini merupakan yang terbesar dari Lima Istana Agung yang dibangun oleh dinasti Joseon dan berfungsi sebagai rumah Raja dinasti Joseon serta pusat pemerintahan Joseon. Pada 21 Januari 1963, Istana Gyeongbok ditetapkan sebagai properti budaya.

The Throne at Geunjeongjeon Hall at Gyeongbokgung Palace in Seoul, South Korea Image | Fine Art Landscape Photography | Ilya Genkin

Takhta di Aula Geunjeongjeon | Ilya Genkin

Gyeongbokgung dibangun oleh Raja Taejo, raja pertama dan pendiri Dinasti Joseon. Nama istana ini dibuat oleh seorang Kepala Penasihat Negara Bagian pertama Joseon bernama Jeong Do-jeon. Setelah itu, istana terus diperluas pada masa pemerintahan Raja Taejong (raja ketiga) dan Raja Sejong Agung (raja keempat). Namun, istana ini sempat rusak parah akibat kebakaran pada tahun 1553. Dengan memakan biaya restorasi yang tidak murah, Raja Myeongjong (raja ketiga belas) memerintahkan perbaikan yang selesai pada tahun berikutnya.

File:Gyeongbokgung-Gangnyeongjeon 2.JPG - Wikimedia Commons

Gangnyeongjeon (Tempat Tinggal Raja) | Wikimedia Commons

Sayangnya, empat dekade kemudian, Istana Gyeongbok kembali terbakar habis akibat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598. Istana kerajaan dipindahkan ke Istana Changdeokgung. Situs Istana Gyeongbok dibiarkan dalam reruntuhan selama tiga abad berikutnya.

Interior Gangnyeongjeon | Wikimedia Commons

Pada tahun 1867, pada masa pemerintahan Daewongun (Bupati Joseon selama masa kanak-kanak Kaisar Gojong, kaisar Korea terakhir), istana ini dibangun kembali membentuk kompleks besar dengan 330 bangunan dan 5.792 kamar. Berdiri di atas tanah seluas 432.703 meter persegi, Gyeongbokgung kembali menjadi simbol ikonik bagi bangsa Korea dan keluarga kerajaan Korea. Pada tahun 1895, setelah pembunuhan Permaisuri Myeongseong oleh agen Jepang, suaminya, Kaisar Gojong, meninggalkan istana dan keluarga Kekaisaran tidak pernah kembali ke Gyeongbokgung.

Majestic Gyeongbokgung Palace

Gerbang Gwanghwamun | koreattrack.com

Tahun 1911, pemerintah kolonial Kekaisaran Jepang secara sistematis menghancurkan semua istana kecuali 10 bangunan. Jepang menyelenggarakan banyak pameran di tanah Gyeongbokgung, salah satunya Pameran Industri Joseon tahun 1915. Pada tahun 1926, pemerintah membangun Gedung Pemerintahan Umum Jepang yang besar di depan aula takhta (Geunjeongjeon), untuk menghapus simbol dan warisan Dinasti Joseon. Gerbang Gwanghwamun, gerbang utama dan selatan Gyeongbokgung, dipindahkan oleh Jepang ke timur istana.

Enjoy palace views from Gyeonghoeru Pavilion : Korea.net : The official website of the Republic of Korea

Paviliun Gyeonghoeru | Korea.net

Kerusakan terus berlanjut akibat Perang Korea. Pada tahun 1989, pemerintah Korea Selatan memulai program inisiatif 40 tahun untuk membangun kembali ratusan bangunan yang dihancurkan oleh pemerintah kolonial Kekaisaran Jepang. Sebagai bagian dari fase lima inisiatif restorasi Gyeongbokgung, Gwanghwamun, gerbang utama istana, dipugar ke desain aslinya. Program ini disusul dengan proyek restorasi 20 tahun lainnya yang direncanakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mengembalikan Gyeongbokgung ke status semula.

BTS Launch 'Fallon' Residency With Performance of 'Idol' - Rolling Stone

BTS Menampilkan ‘Idol’ | Rolling Stone

Tahun lalu dalam rangka mempromosikan objek wisata ini, BTS menggelar BTS Week Special yang ditayangkan oleh The Tonight Show NBC yang dibintangi Jimmy Fallon. BTS menampilkan lagu “Idol” di depan Geunjeongjeon, tempat para raja biasa menyelenggarakan pertemuan dan resepsi dengan utusan asing selama Kerajaan Joseon. Boyband ini juga menyanyikan “Mikrokosmos” di Paviliun Gyeonghoeru di istana, tempat perjamuan kerajaan diadakan. Dua bangunan tersebut merupakan lambang tradisional ikonik di istana.

Featured Image: https://yiyegeze.com/seul-gezi-rehberi-seulde-gezilecek-20-yer

error: Content is protected !!