Festival Nebuta Aomori atau Aomori Nebuta Matsuri merupakan festival yang diselenggarakan selama 5 hari yaitu dari 2 Agustus hingga 7 Agustus di kota Aomori, Prefektur Aomori, Wilayah Tohoku Pulau Honshu. Festival ini termasuk salah satu bentuk penyambutan Tanabata. Festival ini dinilai sebagai salah satu festival paling besar di wilayah Tohoku karena mampu mengundang sekitar 3 juta wisatawan setiap tahunnya. Bahkan festival ini menjadi “Properti Budaya Rakyat Tak Berwujud Penting” pada tahun 1980 dan ditunjuk sebagai salah satu dari 100 “Bentang Suara Jepang” oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 1996.
Nebuta adalah lentera ukuran raksasa yang dibuat dari kerangka kayu berlapis washi/wagami, kertas yang dibuat dengan metode tradisional di Jepang. Pada umumnya Nebuta berbentuk boneka pemeran kabuki (seni teater tradisional), berbagai jenis dewa, dan tokoh sejarah atau mitos dari budaya Jepang atau Cina. Namun dewasa ini Nebuta juga menampilkan tokoh atau karakter daerah terkenal dari acara televisi (terutama “drama Taiga” yang disiarkan oleh NHK). Nebuta dipikul dengan kendaraan hias kemudian dibawa berpawai di jalan-jalan. Ada juga penari-penari yang mengenakan jenis kostum unik yang disebut haneto. Para penari akan menari sambil menyerukan Rasserā, bentuk singkat dialek “irasshai” yang bertujuan memanggil orang-orang untuk menonton atau bergabung. Siapa pun termasuk turis dapat berpartisipasi dalam parade sebagai penari selama mereka mengenakan kostum yang sesuai. Haneto dijual di supermarket dan department store di seluruh prefektur dengan harga sekitar 5.000 yen. Kostum juga bisa disewa di beberapa tempat di sepanjang rute parade yaitu Jalan Shinmachi, Jalan Kenchō, dan Taman Aomori Heiwa. Kemudian pertunjukan kembang api akan diadakan pada malam hari terakhir saat lentera dibawa ke laut sebagai penanda selesainya festival ini. Bagi wisatawan yang melewatkan keseruan festival ini dapat mengunjungi Museum Nebuta Wa Rasse. Museum ini dibuka pada tahun 2011 dan didedikasikan untuk Festival Nebuta.
Festival ini berawal dari tradisi menghanyutkan lentera kertas di sungai atau laut pada malam Tanabata. Nebuta yang dihanyutkan dipercaya mampu menghalau nasib buruk pada malam Tanabata. Catatan sejarah paling awal mengenai festival ini menyebutkan pada zaman Kyōhō (1716-1735) di dekat kota Aburagawa (ibukota Prefektur Aomori) dilangsungkan festival lentera di mana para peserta waktu itu membawa lentera sambil menari-nari di jalan.
Featured Image: https://allabout-japan.com/en/article/7163/