Harees merupakan hidangan gandum yang direbus, retak, atau digiling kasar, kemudian dicampur dengan daging (biasanya domba atau ayam) dan dibumbui. Konsistensinya berupa bubur. Cara membuatnya adalah dengan merendam gandum semalaman, lalu direbus dalam air bersama dengan daging dan mentega atau lemak ekor domba. Cairan yang tersisa disaring lalu campuran dikocok dan dibumbui. Harees dapat dihiasi dengan kayu manis, gula, dan mentega murni. Penambahan kapulaga atau peterseli juga menjadi pilihan opsional.

Harees merupakan hidangan yang populer di negara-negara Arab di Teluk Persia, terutama saat bulan Ramadhan, Idul Fitri, serta pernikahan. Hidangan ini biasa disajikan selama tiga hingga tujuh hari selama pesta pernikahan. Harees biasanya hanya dimasak di rumah-rumah orang kaya, sehingga ada tradisi membagikan Harees kepada tetangga yang lebih miskin pada kesempatan seperti itu. Sementara di Lebanon, Harees sering dimasak pada acara-acara keagamaan dalam sebuah panci komunal, seperti saat perayaan Asyura (hari ke-10 pada bulan Muharram dalam Kalender Hijriyah).

Resep Harees pertama kali didokumentasikan dalam buku masak abad ke-10 oleh Ibn Sayyar al-Warraq, seorang penulis dari Baghdad, dalam Kitab Al Tabikh. Harees muncul kembali dalam buku masak abad ke-13 Kitab Al Tabikh karya al-Baghdadi dan buku masak Andalusia abad ke-13 Kitab Fadalat al- khiwan fi tayyibat al-ta’am w’al-alwan karya ibn Razin al-Tujibi.

Harees juga terkenal di Armenia dengan nama Harisa. Menurut cerita, Gregory the Illuminator santo pelindung Armenia, ingin membuat santapan cinta dan amal kepada orang miskin. Namun tidak ada cukup domba untuk memberi makan semua orang sehingga Santo Gregorius menambahkan gandum ke panci masak. Sejak saat itu Harisa disajikan pada hari Paskah dan hari keagamaan lainnya. Daging akan diganti dengan herbal dalam Harisa ketika hari-hari keagamaan membutuhkan puasa dan penebusan dosa. Proses memasaknya yang sangat lama menjadi nilai keagamaan yang dihargai. Harisa juga dikenal membantu orang-orang Armenia di Musa Ler (sekarang Turki) untuk bertahan hidup selama saat peristiwa genosida tahun 1915. Kini Harisa dianggap sebagai hidangan nasional Armenia.

 

Featured Image: https://tastedrecipes.com/recipe/arabic-chicken-harees/

About the author: Izzah S.
Tell us something about yourself.
error: Content is protected !!