Tahu tidak apa saja makanan favorit Nabi Muhammad Saw selain kurma? Salah satunya adalah Tharid, masakan tradisional Arab yang dibuat dari potongan roti dalam kaldu sayuran atau daging. Tharid disebutkan dalam sejumlah hadis yang berkaitan dengan Nabi Muhammad. Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad mengatakan bahwa tharid adalah masakan yang terbaik di antara semua masakan, sama seperti Aisyah lebih unggul dari perempuan lain.
Meski menjadi makanan kesukaan Nabi Muhammad, konon masakan ini sudah ada dari zaman pra-Islam. Kata tharid sendiri mengacu pada mangkuk tembikar besar, tempat kaldu dulunya dihidangkan. Tharid sering dideskripsikan sebagai semur domba pedas yang dikentalkan dengan roti barley. Di negara-negara yang mayoritas penganutnya Islam, tharid biasanya dihidangkan sebagai makanan berbuka puasa.
Tharid tidak hanya populer di Arab, namun mancanegara. Di Afrika Utara masakan ini dikenal sebagai Trid. Moroccan trid dibuat dengan melapisi daging matang di antara lapisan tipis adonan kertas (Warqa). Di Xinjiang disebut sebagai Terit. Bangsa Moor, umat Islam di Semenanjung Iberia yang memerintah Spanyol tahun 711 M hingga 1492, membawa berbagai variasi resep ke Spanyol. Di Suriah, masakan serupa dinamakan Fatteh, dibuat dari campuran roti pipih panggang dan cincang dengan yogurt dan daging.
Cara memasak Tharid juga relatif mudah. Pertama kamu harus menyiapkan daging domba atau daging sapi dan memotongnya dalam bentuk dadu. Siapkan juga kacang kacang chickpea (kacang arab), namun jika tidak ada bisa diganti dengan kacang kering asal direndam dulu semalaman. Lalu siapkan bawang bombai, garam, lada, ketumbar, roti, mentega minyak, dan air.
Kemudian panaskan minyak goreng dalam wajan dan tumis bombai hingga wangi. Pada panci lain, masak daging dengan minyak sampai berubah warna, kemudian taburi garam dan lada. Setelah daging matang, tambahkan bombai yang telah ditumis dan aduk hingga merata, kemudian tambahkan kacang dan air. Untuk memberi tambahan rasa pada kaldu, taburkan lada dan ketumbar. Masak dengan api sedang hingga ada buih pada permukaan kaldu, kemudian buang busanya dengan sendok. Kecilkan api dan masak hingga daging benar-benar empuk. Cara makannya dengan mencelupkan roti ke kaldu dan memakannya bersama daging. Variasi lainnya adalah menumpuk roti dan daging dalam beberapa lapisan.
Featured Image: https://muslim.okezone.com/read/2020/02/25/614/2173665/sup-kesukaan-rasulullah-ini-bisa-dicoba-untuk-buka-puasa-rajab