Seperti yang kita tahu, Jakarta memiliki sejarah yang cukup panjang. Berkali-kali berganti ‘pemilik’, kota ini berkali-kali pula mengalami pergantian nama. Kota ini sendiri baru disebut ‘Djakarta’ setelah Jepang merebutnya dari bawah kekuasaan Belanda pada tahun 1942. Nama Djakarta dipilih sebagai cara memikat hati penduduk pribumi. Djakarta merupakan singkatan dari ‘Jayakarta’, nama kota tersebut saat masih dipimpin Kerajaan Demak. Nama ini pun tetap digunakan oleh Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II dan tetap melekat hingga sekarang.
Djakarta dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat. Namun pada tahun 1959, status kota ini yang sebelumnya dalah kotapraja di bawah wali kota berubah menjadi daerah tingkat satu (Dati I) dan dipimpin oleh gubernur. Kemudian pada tahun 1961, status Djakarta kembali mengalami perubahan menjadi Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibukota. Jakarta menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menyandang status setingkat provinsi.
Jakarta pun berkembang dengan sangat cepat, terutama setelah Soekarno menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games tahun 1962. Berbagai sarana dan prasarana dibangun, yang paling besar antara lain adalah Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, dan Monumen Nasional. Berbagai permukiman kelas menengah baru juga bermunculan seperti di Kebayoran Baru, Cempaka Putih, Pulo Mas, Tebet, dan Pejompongan. Pembangunan ini dengan cepat juga diikuti oleh pendirian kantor-kantor BUMN, swasta, hingga perusahaan asing. Jakarta juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan, kedutaan besar, serta kantor sekretariat ASEAN. Bahkan Jakarta memiliki dua bandar udara yaitu Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan yaitu Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol. Jakarta pun meraih julukan ‘J-Town’ dan sering dibandingkan dengan kota New York.
Kini Jakarta memiliki luas daratan 664,01 km² dan lautan 6.977,5 km² dengan jumlah penduduk 10.557.810 jiwa (sensus 2019). Wilayah metropolitan kota ini mencakup Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi serta memiliki sekitar 28 juta jiwa penduduk. Angka ini menjadikan Jakarta kota metropolitan terbesar di seluruh Asia Tenggara.
Featured Image: https://www.hipwee.com/travel/sejenak-menengok-masa-lalu-foto-foto-jakarta-tempo-doeloe-dijamin-bakal-menabur-rindu/