Kuil Itsukushima merupakan kuil Shinto yang paling populer karena torii (gerbang tradisional) ‘mengambang’-nya. Ini dikarenakan torii setinggi 16 meter tersebut berdiri di laut dan tampak seperti mengambang saat air pasang, meskipun sebenarnya dapat kita capai dengan berjalan kaki saat air surut. Kuilnya sendiri didirikan pada tahun 593 dan oleh Saeki Kuramoto di teluk pulau Itsukushima yang dulu dikenal sebagai Miyajima, kota Hatsukaichi, Prefektur Hiroshima, Jepang.

Itsukushima Shrine torii

Torii | Sumber: https://www.kcpinternational.com/2015/03/itsukushima-shrine-and-its-floating-torii/

Miyajima merupakan pulau suci karena didedikasikan untuk para dewa, bahkan ada yang menganggap pulau itu sendiri adalah dewa, sehingga tidak sembarang orang boleh masuk. Kegiatan seperti melahirkan dan pemakaman dilarang diadakan di pulau tersebut hingga tahun 1878 karena dulu dianggap akan merusak kesucian pulau. Orang yang ingin berdoa di kuil Itsukushima harus datang ke pulau dengan perahu dan wajib melewati Torii.

image - 八百万の神大図鑑

Ilustrasi Sanjoshin | Sumber: http://神道dvd.jp/postcard/宗像三女神/attachment/image-19/

Kuil Itsukushima didedikasikan untuk ketiga putrii Susano-o no Mikoto, adik laki-laki dewi matahari, Amaterasu. Mereka adalah Ichikishimahime no mikoto, Tagorihime no mikoto, dan Tagitsuhime no mikoto yang dikenal sebagai sanjoshin (tiga dewa perempuan). Mereka dipercaya sebagai dewi lautan dan badai serta perwujudan Kannon (dewa Buddha). Kuil ini pun dianggap sebagai ‘rumah bodhisattva’.

Taira no Kiyomori | Sumber: https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=8458838

Seorang panglima perang terkemuka bernama Taira no Kiyomori berkontribusi besar pada pembesaran kuil selama masa jabatannya sebagai gubernur Provinsi Aki pada tahun 1168. Oleh karena itu kuil ini menyimpan Heike Nōkyō, sebuah istilah yang berarti “Harta Karun Nasional”. Harta ini terdiri dari 32 gulungan sutra yang terdiri dari sutra Teratai, Amida, dan Hati yang dihiasi dihiasi dengan perak, emas, dan ibu dari mutiara. Gulungan sutra ini ini diperembahkan oleh keluarga Kiyomori.

Sutra Teratai | Sumber: https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=4156810

Kompleks kuil ini juga dibangun di atas air seperti torii untuk menciptakan kesan mengambang dan terpisah dari pulau. Terdiri dari dua bangunan utama yaitu kuil Honsha dan Sessha Marodo-jinja, serta 17 bangunan dan struktur lainnya. Arsitektur kuil ini bergaya Shinden-zukuri, sebuah gaya arsitektur domestik untuk aristokrat yang dibangun di Heian-kyō (sekarang Kyoto) dan populer pada era Heian. Kompleks kuil tersebut terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1966.

Interior Dalam Kuil | https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=745673

 

Featured Image: https://www.kcpinternational.com/2015/03/itsukushima-shrine-and-its-floating-torii/

error: Content is protected !!