Kamu pasti tidak asing dengan kisah Si Pitung, Robin Hood-nya masyarakat Betawi. Alkisah hewan ternak milik orang tuanya dirampas oleh kompeni, kemudian masih dimintai pajak pula. Dendam dengan ketidakadilan, pemuda berusia 15 tahun yang memiliki nama asli Ahmad Nitikusumah ini pun memutuskan untuk belajar ilmu bela diri pencak silat di perguruan Pituan Pitulung yang disingkat Pitung di Rawa Belong, Jakarta Barat. Berkat kelihaiannya dalam pencak silat, ia pun mulai menjarah orang-orang kaya Belanda dan membagikannya pada masyarakat sehingga memeroleh julukan Si Pitung. Memang dalam catatan sejarah Indonesia, keberadaan Si Pitung cukup sulit ditelusuri. Namun pada kejayaannya, ia bolak-balik masuk koran Belanda. Catatan terakhir tentang keberadaan Si Pitung dimuat dalam koran Belanda pada 7 Juni 1896

Rumah Si Pitung

Ruang Tamu di Rumah Si Pitung | Sumber: https://www.mitramuseumjakarta.org/sipitung

Salah satu usaha mengabadikan kenangan Si Pitung dari Pemprov Jakarta adalah museum yang dinamai ‘Rumah Si Pitung’. Museum ini berlokasi di Marunda, Jakarta Utara. Rumah panggung Betawi yang didirikan pada abad ke-20 ini sebenarnya bukan milik Si Pitung, melainkan milik Haji Saipudin, saudagar bandar ikan asal Makassar. Dikabarkan Si Pitung pernah singgah di rumah ini tahun 1890-an. Namun alasan singgahnya tak diketahui secara pasti. Ada yang mengatakan Si Pitung bersahabat dengan Haji Saipudin dan saat itu ia bersembunyi di rumah sang saudagar dari kejaran Belanda setelah merampok. Akan tetapi ada juga yang menduga Si Pitung hendak mencuri darinya.

Koleksi Rumah Si Pitung

Kamar Tidur di Rumah Si Pitung | Sumber: https://www.mitramuseumjakarta.org/sipitung

Pemprov DKI membeli rumah Haji Saipudin pada tahun 1972 dari ahli waris sang saudagar. Rumah panggung yang ditopang oleh 40 buah tiang itu pun kemudian direnovasi dan dijadikan cagar budaya dengan turunnya SK Gubernur No.475 tahun 1993 dan SK Menteri No.140/M/1998. Rumah asli Betawi Pesisir ini dinamai ‘Rumah Si Pitung’ oleh Museum Nasional.

Koleksi Rumah Si Pitung

Ruang Makan di Rumah Si Pitung | Sumber: https://www.mitramuseumjakarta.org/sipitung

Sebenarnya tidak banyak jejak Si Pitung dalam bangunan tua ini, mengingat rumah ini bahkan bukan milik Si Pitung. Namun para pengunjung tetap dapat menikmati arsitektur asli Betawi. Di dalam rumah terdapat ruang tamu seluas 2 x 2,5 meter, kamar tidur, ruang makan, dan dapur lengkap dengan perabot jadulnya. Selain itu pengunjung dapat menikmati berbagai kebudayaan khas Betawi lainnya seperti tarian, silat, dan kuliner. Rumah Si Pitung buka dari pukul delapan pagi hingga lima sore dengan harga tiket masuk hanya lima ribu rupiah.

Featured Image: https://www.mitramuseumjakarta.org/sipitung

error: Content is protected !!