Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan hidangan buka puasa istimewa. Semanggi, kuliner tradisional Surabaya yang tergolong heritage dan mulai jarang ditemukan di sekitar kita.
Sajian yang kerap disebut Pecel Semanggi ini bukan pecel biasa. Ada rasa manis, gurih, dan pedas berkat paduan petis, cabe, dan ubi yang dihaluskan dalam bumbunya. Tidak pakai kacang, layaknya bumbu pecel umumnya.
Rasanya segar, gurih, dan pastinya menyehatkan tubuh untuk buka puasa. Bagi yang akan ke Surabaya, cobain, ya! Menu khas ini bisa ditemukan di Kota Pahlawan saja. Bahkan di kota kelahiran saya yang sekitar sejam dari Surabaya pun tidak ada yang menjualnya.
Daun semanggi ini sudah dikeringkan, bisa jadi buah tangan juga bagi yang dari luar kota. Dijual dengan bumbu, toge/kecambah, bumbu, dan kerupuk puli dari beras sebagai pelengkapnya.
BTW, ini saya bukan jualan semanggi, ya! Hanya mengingatkan kembali tentang kekayaan heritage kuliner negeri kita. Semoga tetap lestari, di tengah gempuran kuliner modern dan impor yang membanjiri negeri kita tercinta.
Yuk, budayakan konsumsi kuliner bangsa yang sehat, nikmat, dan pastinya … mendukung kebangkitan ekonomi domestik Indonesia🙏😊. Bagi yang pernah makan semanggi, bagaimana kesannya?@fa, 28-4-’21, 16 Ramadhan 1422 H.
https://www.instagram.com/p/COMDUDksUB7/?igshid=1wez33iqh9jh0